Rabu, 12 Desember 2012

Marepas burung ...


Marepas atau menjerat burung merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat, burung yang biasanya menjadi sasaran adalah jenis burung ayam-ayaman atau kalau dalam bahasa Bailangu disebut burung "ko'er". habitat burung ini adalah di daerah semak-semak sekitar sawah yang cenderung lembab atau berair. Itulah sebabnya burung ini di daerah lain dikenal sebagai burung air.

Bahan atau peralatan yang dibutuhkan untuk membuat "Repas" atau jerat burung ini adalah :
- Tali pancing atau tali nilon
- Ranting atau bila bambu, yang dipotong panjang 10-15 cm, lebar 1 cm untuk pijakan jebakan.
- 1 batang kayu sebagai stick pengikat tali pancing

Untuk memasang "repas" atau jerat ini, pertama-tama harus perhatikan jejak si burung. Jika terdapat jejak, yang cukup banyak berarti area tersebut sering dilalui sang burung, maka ditempat itulah nantinya "repas" dipasang.
Caranya :
  1. Ambil sebatang ranting pohon sebesar jari kelingking, lalu kedua ujungnya di tancapkan ke tanah, sehingga   membentuk setengah lingkaran.
  2. Lalu siapkan potongan ranting sekitar 5 atau 6 potong sepanjang sekitar 15-20cm.
  3. Ikat tali pancing pada sebatang dahan sepanjang 1,5 meter, lalu tancapkan ke tanah kemudian tali ditarik hingga stick melengkung setengah lingkaran (gunanya, agar kayu memiliki daya pegas ketika kaitnya terlepas) lalu tali pancing dikaitkan pada kayu yang ditancapkan ke tanah berbentuk setengah lingkaran.
  4. Ujung tali pancing di ikat simpul longgar, yang nantinya berguna untuk menjerat kaki atau anggota badan sang burung.
  5. Setelah ujung tali di longgarkan dan di ukur lingkarannya sesuai dengan ranting jebakan, maka di ikatkan sepotong ranting sepanjang 5 cm yang berfungsi sebagai pengait pada dahan yang telah ditancapkan ke tanah berbetuk setengah lingkaran tadi.
  6. Lalu di sekitar jebakan di kasih umpan seperti padi atau jenis makanan burung lainnya, dengan tujuan agar sang burung mendekati dan menginjak ranting jebakan.
  7. Maka ketika ranting jebakan terinjak, tali akan tertarik oleh hentakan stick yang ditancapkan ketanah.


"Selamat mencoba"


Senin, 10 Desember 2012

Umbut Rutan ...

Umbut Rutan
Umbut Rotan/umbut rutan adalah makanan khas masyarakat Bailangu, yang biasonye dibuat ulam, baik dilalap mentah maupun dipanggang atau direbus terlebih dulu. Kadangkala umbut juga dijadikan penyedap masakan gulai atau biaso disebut "gelayan gulai". Jenis Rotan yang paling sering dibuat lalapan adalah dari jenis "Rutan Sege" atau "Rutan Getah" yang berukuran agak besar.


Barutan (Panen Rotan)

Rotan/Rutan sekitar tahun 80an menjadi komoditas primadona dan menjadi sumber penghasilan masyarakat Bailangu. Memanen Rotan/rutan biasa di sebut "barutan" yang biasanya pekerjaan selingan setelah tanam padi usai. Penanaman rotan dilakukan secara tradisional, yakni buah rotan yang biasa disebut "pisai" ketika sudah matang akan jatuh dan tumbuh menjadi benih. Lalu setelah panjang rotan cocok untuk dipanen, maka dilakukakan pemanenan. Caranya, batang rotan di potong pada pangkalnya, lalu ditarik kebawah sembari dikupas kulitnya. Setelah bersih lalu di ikat dalam bentuk gulungan, kemudian di timbang beratnya untuk selanjutnya dijual. Saat ini rotan sudah mulai langkah dan tidak lagi menjadi komoditas penghasilan masyarakat Bailangu, karena telah banyak di ganti dengan tanaman karet/kebun karet. Namun umbut rotan dari rotan yang berusia muda, masih cukup banyak ditemui dan dikonsumsi masyarakat. Di pasar-pasar tradisional di Palembang cukup mudah mendapatkan umbut rotan, seperti di pasar Cinde, pasar Pahlawan dan Pasar Palime serta pasar Alang-alang lebar KM12.

Berikut redaksi sampaikan beberapa resep masakan yang terbuat dari Umbut Rotan/umbut Rutan yang diadopsi dari beberapa daerah di Indonesia :
Pindang Patin gelayan Umbut
1. Pindang Patin Gelayan Umbut 

    Bahan :
  • 200 gr umbut rotan dipotong2
  • 2 ekor ikan patin, bersihkan, potong2
  • 3 siung bawang putih, diiris tipis
  • 6 siung bawang merah, diiris tipis
  • 4 buah cabe merah besar,dibuang biji, iris tipis
  • 1 batang serai, diambil putihnya, diiris
  • 2 cm lengkuas, diiris
  • 2 cm kunyit, dibakar, diiris
  • 2 lembar daun salam
  • 1 butir telur,dikocok lepas
  • 3 1/2 sendok teh garam
  • 1 1/2 sendok teh gula pasir
  • 1 sendok makan air asam jawa
  • 1500 ml air
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat :

1. Lumuri ikan patin dengan 1/2 sendok garam dan
   1 sendok air asam jawa. Diamkan 10 menit.
2. Panaskan minyak.
    Tumis bawang putih,bawang merah,cabe merah,
    serai,lengkuas,kunyit,dan daun salam sampai harum.
    Sisihkan dipinggir wajan.
3. Tambahkan telur. Aduk sampai berbutir.
4. Masukkan air,garam dan gula pasir.Masak sampai mendidih.
5. Tambahkan ikan patin dan umbut rotan.Masak sampai matang.

Tomes Umbut
2. Tumis Umbut Rotan

Bahan:
  • 500 gram umbut rotan/diganti rebung,
    dipotong persegi
  • 5 butir bawang merah, diiris
  • 2 siung bawang putih, diiris
  • 2 buah cabai merah, diiris serong
  • 2 buah cabai hijau, diiris serong
  • 1 buah tomat, dipotong-potong
  • minyak untuk menumis
  • 250 ml air
  • 1 3/4 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1 1/4 sendok teh gula pasir
  • 1/4 sendok teh pala bubuk
Cara memasak :

1. Panaskan minyak. Tumis bawang merah, bawang putih,
    cabai merah, cabai hijau, dan tomat sampai harum.
2. Tambahkan rebung. Aduk rata.
3. Masukkan air, garam, merica, gula pasir, dan pala bubuk.
    Aduk sampai matang.

"Selamat Mencoba"