Rabu, 21 Desember 2011

Tradisi berburu ughang Bailangu

Berayau

Yaitu tradisi berburu hewan liar, seperti Rusa dan Kijang untuk dikonsumsi. Perburuan biasanya dilakukan pada malam hari dimana daerah perburuan biasa dilakukan di hutan-hutan sekitar ladang atau kebun karet (kebun para). Peralatan yang digunakan meliputi bedil kecepek, lampu badai, tombak, parang, dan pisau. Hasil berburu biasanya dibagi-bagi untuk dikonsumsi sanak keluarga terutama anggota kelompok.

Marepas

Yaitu tradisi berburu hewan liar yang ukurannya lebih kecil seperti burung. Burung yang biasa menjadi sasaran perburuan adalah burung yang boleh dikonsumsi menurut syariat Islam, seperti Belibis (Beliwis), ayam-ayaman (Burung Ko'er), serta hewan liar untuk dipelihara seperti kucing hutan, biawak (biancak), ayam hutan dan lain sebagainya. Peralatan yang digunakan biasanya perangkap yang terbuat dari bahan-bahan berupa rotan, ranting, bambu dan tali pancing serta umpan berupa padi.

Mikat

Yaitu tradisi berburu hewan liar dengan cara menggunakan hewan yang sama tetapi telah dijinakkan terlebih dahulu. Jika Marepas peralatan biasanya ditinggal pergi, baru di cek keesokan harinya, maka tidak demikian dalam kegiatan Mikat. Mikat biasanya harus di tunggu untuk jangka waktu tertentu, karena hewan yang digunakan dapat hilang atau justru di mangsa oleh hewan lainnya.

Bakarang

Yaitu tradisi berburu ikan disuatu lokasi tertentu, baik berupa kambang (kolam yang dibuat di sawah) maupun di sungai, lubuk, danau serta kolam buatan. Tradisi ini melibatkan banyak orang biasanya terdiri dari satu keluarga besar. Peralatan yang digunakan bermacam-macam mulai dari tangkul, suye (keranjang), sangi, tombak (kujur), tighuk cis (semacam tombak dari sebatang besi) dan lain sebagainya.

Ngarat

Yaitu tradisi berburu ikan di sungai atau sawah dengan cara membendung dengan cara mendesak ikan ketengah dengan menggunakan anyaman bambu.

Najur

Yaitu tradisi berburu ikan dengan menggunakan pancing berukuran besar, dengan ditinggalkan disuatu lokasi tertentu yang di tengarai terdapat ikan berukuran besar seperti, taruman (toman), ruan (ikan gabus), lele, tapa dan lain sebagainya. Peralatan yang digunakan meliputi Pancing dengan gagang dari bambu berukuran sekita satu meter dengan panjang tali pancing kurang lebih sama, dan menggunakan umpan yang dapat menarik perhatian ikan seperti, ikan sepat mata merah (sepat raden), anak kodok hijau, daging siput, dan lain sebagainya.

Corong

Yaitu tradisi berburu ikan dengan membendung muara sungai-sungai kecil dengan menggunakan anyaman bambu yang dibentuk panjang dan semakin meninggi di ujungnya, sehingga ikan yang mengikuti aliran sungai akan terjebak di ujung anyaman yang tinggi sehingga tinggal di ciduk menggunakan peralatan seperti baskom atau ember.

1 komentar:

togelmarket2 mengatakan...

makasih gan infonya dan semoga bermanfaat