Kamis, 04 Juli 2013

Pucuk Putat


Pohon dan Pucuk Putat
Pohon Putat banyak tumbuh di Desa Bailangu. Pohon Putat yang berbuah sepanjang tahun dicari buahnya yang muda dan pucuknya sebagai ulam atau lalapan. Pohon Putat tumbuh dengan daun yang lebar dan besar. Pohon Putat dapat mencapai ketinggian maksimum hingga 28m, Daun dan dahannya rindang berbentuk seperti payung. Putat merupakan tumbuhan yang biasa dijumpai tumbuh dikawasan tepi sungai atau disekitar kawasan yang berawa. Dapat di jumpai dan tumbuh di kawasan Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik. Terdapat dua jenis putat yang sering dijadikan ulam atau lalapan oleh masyarakat Melayu yaitu Putat Hijau dan Putat Merah. Selain pucuk daun, buahnya juga bisa dijadikan ulam atau lalapan.

Beberapa Jenis Putat :
  1. PUTAT SAWAH - Pucuknya agak kelat dimakan dan buahnya yang muda rasanya kelat dan enak dimakan sebagai ulam atau lalapan.
  2. PUTAT HUTAN – Pucuknya enak dan dapat disimpan lama apabila direndam dengan cuka nipah atau air kabung .
  3. PUTAT NASI – Pucuknya enak dan buahnya bulat-bulat berjuntai seperti buah rambai . Rasanya lezat apabila dibuat ulam atau lalapan (untuk awet muda) .
Ada juga putat yang disebut Putat Laut (Barringtonia asiatic). Seperti namanya, putat ini biasa dijumpai tumbuh disekitar pantai. Daunnya juga agak berbeda dengan daun putat rawa dengan warna daunnya hijau gelap yang berkilat. Bentuk buahnya juga berbeda. Walaupun habitat asalnya disekitar laut, ia juga dapat ditanam dalam medium yang lain.
Daun Putat berbentuk bujur, panjang dan tebal. Tepi daunnya bergerigi kecil. Urat daun terlihat dengan jelas. Pangkal daunnya menirus dan bertangkai pendek. Daun muda di bagian pucuk lembut dan berwarna merah keunguan. Daun yang matang berwarna hijau tua dan tebal. Pucuk Putat lembut dan biasa dibuat ulam atau lalapan
Bunga Putat
Bunganya mempunyai empat kelopak. Di dalam kelopak terdapat banyak stamen yang berbulu panjang berwarna merah jambu yang jika dimakan terasa sedikit asam dan sedikit agak pahit. Bunga Putat besarnya lebih kurang 5 cm. la tumbuh secara berjuntai dari dahannya. Kuncup bunga berwarna merah keunguan. Namun ada juga jenis yang bunganya berwarna putih.
Buah Putat berbentuk bulat membujur seperti buah kedondong. Buah Putat mempunyai empat alur yang jelas pada kulit luarnya. Warna buahnya hijau kemerahan. Bijinya besar dan keras serta lonjong.

KHASIAT :

Kebanyakan pucuknya dibuat ulam atau lalapan, yang baik untuk kesehatan kulit, melancarkan darah dan memberi banyak manfaat kepada wanita. Mengkonsumsi Pucuk atau bunga Putat dapat membuat awet muda.
Selain itu, buahnya dapat diparut untuk dibuat jus minuman ataupun dibuat cream pada wajah untuk melicinkan kulit. Akar Putat yang direbus dan diminum air rebusannya dipercayai dapat menyembuhkan keputihan dan menghentikan pendarahan. Akar Putat juga dapat membuat badan terasa sejuk jika dibuat air mandian karena mengandungi saponin.
Di India, daun dan buah Putat populer untuk mengobati gatal-gatal pada kulit, cacar air dan bengkak di kulit. Kulit batang Putat dapat mengurangi komplikasi darah kotor yang membawa virus kanker. Caranya : kelopak kulit batangnya dijemur hingga kering, kemudian dibakar dan dihisap melalui hidung hingga keluar air lendir. Ulangi setiap hari sampai penyakit darah kotornya sembuh.
Putat Bonsai

KEGUNAAN :

Ekstrak biji putat terbukti secara ilmiah mempunyai sifat anti kanker. Di Kerala India, biji putat digunakan untuk merawat berbagai penyakit yang menyerupai kanker. 

(Sumber :http://www.melur.com/ )



Tidak ada komentar: